Aliran  musik reggae yang berasal dari   Jamaica cukup kental di telinga   seluruh warga Papua. Setelah Black   Brothers tahun 1970-an, Black  Papas,  Black Sweet asal Papua tidak ikut   lagi di Industri Rekaman  Nasional, di  era tahun 2008 Pa’ce Rasta  datang  membawa suasana baru  dengan  mengeluarkan Album Reggae berjudul  Red  Yellow & Green.  Indonesiapun  banyak memilih musik genre ini,  salah  satu pelopor  reggae di Indonesia  juga yang berasal dari Papua  tahun  1980 an yaitu  Abresso, Ian Ch Gebze,  Akon Bonay dkk. Grup musik  ini  yang selalu  mengisi acara reggae night di  Pasar Seni Ancol bahkan   sampai keluar  negeri.
Meski grup Pa’ce  Rasta ini baru, tapi   personil-personilnya gabungan  dari pemain-pemain  reggae yang sudah   punya nama, antara lain terdiri  dari Roy Putuhena  /Bass   (ex.Rastafara), Hadarsyah (drum), Conrad  (vocal), Roby Wambrauw,    Nursy. saat ini Pa’ce Rasta sedang promosi  Album, promo ini sempat    tertunda karena adanya pergantian vocalis.  Berdasarkan pemantauan    ternyata lagu-lagu Pa’ce Rasta mendapat sambutan  di dalam maupun di   luar  kota bahkan lagu-lagu yang menjadi hits di  masing-masing kota    berbeda-beda artinya beda kota beda selera, seperti  di Papua yang    menjadi Hits adalah lagu Amsterdam kependekan atau  istilah Ampera Terus    Kedalam yang merujuk pada sebuah daerah “Bronx” di  Papua, di Jakarta   dan  Malang yang jadi hits lagu berjudul Red Yellow  & Green, di   kota  Kupang yang jadi hits adalah lagu Kupu-kupu  Beracun.Setelah Black Brothers dan Black Sweet, Pa`ce Rasta boleh dibilang band asal Indoesia Timur yang mencoba mempopulerkan musik reggae. Setelah 13 tahun merintis kembali ke industri rekaman Roy Putuhena berharap Album perdana ini dapat diterima pecinta musik Indonesia. Persipura bisa dikenal secara Nasional, Pa’ce Rasta yakin dapat dikenal di Industri Nasional.
Sumber : Radio BnR
 
 













0 komentar:
Posting Komentar